Sketsanews.com - Kasus kekerasan terhadap anak kerap terjadi di Indonesia. Kita belum selesai dengan kasus penelantaran anak yang terjadi beberapa bulan yang lalu, media dihiasi lagi dengan kasus kematian Angeline.
Angeline merupakan anak dari pasangan Hamidi dan Rosali yang berasal dari Banyuwangi. Ia diambil menjadi anak angkat oleh Margareith Megawe dan suaminya yang ber kewarganegaraan asing.
Anak yang lahir 8 tahun lalu, ditemukan dikubur di bawah kandang ayam dibelakang rumah Margriet Megawe, ibu angkatnya. Setelah dinyatakan hilang 16 mei 2015 lalu. Angeline ditemukan terkubur dengan posisi memeluk boneka kesayangannya. Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan polisi, Angeline dicekik dengan tali sebelum dikubur.
Terdapat luka sudutan rokok, pukulan benda tumpul di sekujur tubuhnya.
Kasus ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, mulai Menteri Sosial, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. tidak hanya LSM dalam negeri tetapi juga LSM luar negeri turut meperhatikan kasus ini.
Tentunya kita tak habis pikir, dosa apa yang dilakukan anak yang masih berumur 8 tahun itu, sehingga mendapat perlakuan yang sedemikian sadis.
Anak merupakan generasi bangsa. Sudah selayaknya pemerintah memberikan perlindungan terhadapnya. Dengan memberikan hukuman yang keras terhadap pelaku kekerasan terhadap anak.