Sketsanews.com –Kamis, 7/5/2015 sketsanews mendapat kesempatan untuk mengikuti acara ‘Dauroh Ilmiyah 3 Hari’ yang diadakan di Masjid Darul Hijrah STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya. Dauroh tersebut diselenggarakan dengan tema “Membendung Gerakan Radikalisme dan Terorisme Untuk Menjaga Keutuhan NKRI”.
Tiba di sana sketsanews diizinkan masuk, namun tidak boleh meliput acara yang sedang berlangsung. Bersama awak media yang lain, kami hanya bisa menunggu kesempatan untuk bertemu dengan narasumber, sehingga kami bisa wawancara secara langsung. Berikut hasil wawancara dengan Kapolres Tanjung Perak, AKBP Arnapi:
Apa manfaat kegiatan ini untuk kaum muslimin?
Kita berharap dengan kajian ini mendapat pemahaman tentang radikalisme dan terorisme, sehingga kita masyarakat Indonesia tidak terhasut, tidak terpancing dan tidak termakan dengan paham-paham radikalisme ataupun terorisme.
Jadi acara seperti ini perlu untuk diadakan?
Ya tentunya, kita polri dan TNI sering melakukan, untuk menangkal adanya paham-paham radikal khususnya ISIS. Karena menurut kita bahkan masyarakat dunia bukan hanya Indonesia, ini harus ditangkal, mereka mempunyai pemahaman yang radikal, kita anggap sebagai kelompok teroris.
Inikan hanya kajian, tapi kok pengamanannya sampai berlebihan?
Kita pengamanan normal seperti biasa, sesuai kapasitas yang ada. Karena masyarakat yang hadir juga banyak.
Apakah ada penolakan dari warga diadakan acara ini?
Untuk penolakan tidak ada, hanya saja ada sedikit persepsi yang berbeda, tetapi kami berusaha untuk menyamakan persepsi ini.
Untuk acara kajian lain apakah sama pengamanannya dengan ini?
Sama, itu kita lakukan kalau ada kajian-kajian pasti keamanannya akan seperti ini. (is/sar)
