Sketsanews.com - Saya ingat betul kejadiannya. Pada suatu hari, saya baru saja selesai melakukan wawancara dengan Direktur Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Arman Depari.
Ketika itu, Komjen Oegroseno masih aktif sebagai Wakapolri.
Lalu, Oegroseno menelepon saya.
Saling guyon selama beberapa menit, tiba-tiba Pak Oegro menanyakan pendapat saya tentang dugaan KORUPSI Kepala BNN Gories Mere dan pejabat tertentu di era kepemimpinannya, yang melakukan penunjukan langsung pembangunan Gedung BNN di kawasan Sulawesi.
Dimana dalam penunjukan langsung ini, yang mendapat rezeki nomplok adalah saudara kandung Benny Mamoto.
Lalu pada kesempatan terpisah, saya juga diberitahu oleh wartawati senior Harian Media Indonesia (Almarhum) Shanty Sibarani, tentang maraknya dugaan KORUPSI di era kepemimpinan Gories Mere sepanjang memimpin BNN.
Saya tanya kepada sahabat saya Shanty Sibarani "Apa contohnya, Mbak?".
Sama seperti Wakapolri Oegroseno, Shanty sahabat saya, juga dihubungi oleh orang dalam BNN yang membocorkan tentang kebijakan Gories Mere yang melakukan penunjukan langsung pembangunan gedung senilai puluhan miliar.
Polisi-polisi yang bekerja di BNN, yang kebetulan kenal dengan sahabat saya Shanty, juga mengeluh tentang disunatnya ANGGARAN SURVEILLANCE.
Mendapat informasi itu, saya kagum luar biasa.
Kagum karena BOBROK-nya moral seorang pimpinan yang kemaruk uang, sampai ke anggaran anggota di lapangan, diembat juga.
Lalu, setahu saya, tidak ada kedekatan Gories Mere dan Benny Mamoto dengan siapapun di Mabes Polri.
Keduanya dikenal sangat arogan dan anti MABES POLRI.
Tetapi tampaknya, karena sejak pensiun Gories Mere dan Benny Mamoto bekerja di Perusahaan AM Hendropriyono, maka hubungan baik Pak Hendro dengan PDIP, khususnya dengan Wakapolri Budi Gunawan yang mau disalah-gunakan Gories Mere dan komplotannya.
Nasehat saya, hei coy, ente pikir, semua orang sakit amnesia?
Lupa terhadap hal-hal buruk yang patut dicurigai semasa ente menjabat sebagai Kepala BNN?
Mikir coy, mikir !
Tahu diri sedikit.
Jangan permalukan Mabes Polri dengan cara memaksa mereka untuk mendukung calon yang salah kaprah.
Jangan salah-gunakan hubungan baik atasan kalian di sebuah perusahaan, yang kebetulan dihormati jajaran kepolisian.
TIdak tahu malu ya, mau membonceng dan nebeng nama POLRI, untuk ambisi pribadi.
Dugaan korupsi Gories Mere dan pejabat di ring satunya sepanjang BERTAHTA dan BERKUASA di BNN harus di usut.
Khususnya dugaan korupsi untuk pembangunan Gedung BNN di wilayah Sulawesi.
KPK perlu menangkap Gories Mere dan memenjarakannya, bila sudah cukup bukti untuk menyeretnya ke muka hukum.
Jangan ragu.
Negara tak boleh kalah melawan semua tipu daya dan hal ihwal apapun terkait korupsi.
Sumber : www.katakamidotcom.wordpress.com
