Rabu, 12 Oktober 2016

Pegawai SMK Santa Lusiana Akui Beri ‘Uang Terima Kasih’ ke Oknum Kemenhub

Pegawai SMK Santa Lusiana Akui Beri ‘Uang Terima Kasih’ ke Oknum Kemenhub

Sketsanews.com – Pihak sekolah SMK Pelayaran Santa Lusiana mengakui memberi uang kepada pihak oknum PNS di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pihak sekolah memberikan uang sebagai ucapan terima kasih.

Yohanes Peterson, seorang pegawai dari SMK Pelayaran Santa Lusiana, yang menjadi pengantar surat dari pihak sekolah ke Kemenhub mengatakan dirinya memberikan uang kepada pegawai Kemenhub yang diketahui bernama Abdul Rosyid sebesar Rp 4,5 juta. Dirinya menetapkan tarif Rp 150 ribu per alumnus kepada 35 alumni yang ingin mengurus buku pelaut. Padahal harga yang ditetapkan Kemenhub adalah Rp 100 ribu.

“Saya minta ke tiap anak itu Rp 150 ribu. Rp 100 ribu untuk biaya buku pelaut, yang Rp 50 ribu untuk ongkos jalan,” kata Yohanes saat ditemui di SMK Pelayaran Santa Lusiana, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Rabu (12/10/2016).

Pegawai SMK Santa Lusiana/ Bisma detikcom
Uang Rp 3,5 juta yang harusnya disetorkan ke pihak Kemenhub, ditambahkan oleh Yohanes menjadi Rp 4,5 juta. Uang Rp 1 juta tambahan yang diberikan karena Abdul Rosyid, diberikan karena Yohanes sudah diajarkan bagaimana mengurus buku pelaut secara online. Dirinya mengaku bingung bagaimana dengan pemberitaan media yang mengatakan SMK Santa Luasiana memberikan uang Rp 5 juta kepada Kemenhub.

“Saya berikan ke (Abdul) Rosyid Rp 4,5 juta sebagai ucapan terima kasih saja karena sudah diajarkan cara membuat buku pelaut secara online. Saya masukan semua ke amplop coklat. Rosyid nya enggak tahu kalau saya kasihnya Rp 4,5 juta,” ujar Yohanes.

“Saya juga bingung kok kata polisi Rp 5 juta. Yang Rp 500 ribu saya enggak tahu dari mana itu,” imbuhnya.

Dari pengakuan Yohanes, dirinya tidak ada maksud apa-apa memberikan uang lebih kepada Rosyid. Dirinya menolak anggapan bahwa uang tersebut digunakan untuk mempercepat proses pembuatan buku pelaut.

“Untuk buku pelaut biasanya jadi 3 sampai 7 hari. Saya enggak ada maksud apa-apa, enggak ada maksud untuk mempercepat proses. Cuma rasa terima kasih saja,” tegasnya.

(Tri/Detik)