Sketsanews.com – Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengaku belum menerima laporan anggota Polres Batang Hari, Jambi, Brigadir Syahputra gabung kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Ya, belum ada informasi. Kalau ada laporkan akan ditelusuri. Kan sebatas informasi, kalau dilaporkan pasti ditelusuri, ditindaklanjuti," kata Budi di Mabes Polri, Selasa (30/6).
Mengenai paham ISIS yang marak, dia menegaskan belum sampai ke internal polisi. Jika pihaknya mendapatkan laporan adanya keterlibatan anggota kepolisian dalam kelompok ISIS, maka tidak akan segan-segan menindaklanjuti sesuai dengan aturan berlaku.
"Enggak, enggak ada (terlibat). Kalau ditemukan akan kita tindak," imbuhnya.
Seperti diketahui, Brigadir Syahputra tercatat sempat izin membuat paspor pada 17 Februari lalu. Sejak 19 Maret pria ini tidak lagi masuk dinas.
Dari sang istri, Helby Sagita, suaminya tersebut sempat memberitahu berada di Turki. Namun, hingga kini pria tersebut tidak dapat dihubungi.
Berdasarkan kabar media propaganda ISIS, Syahputra tewas akibat serangan bom yang digeber jet tempur Amerika Serikat di kawasan Tal Tamer, al-Barakah, Suriah, akhir pekan lalu. Jika informasi ini akurat, momen tewasnya Syahputra bersamaan dengan serangan jet tempur AS di empat bangunan milik militan khilafah.
Oleh media propaganda ISIS, Syahputra disebut militan yang bersemangat, walau belum lama bergabung dengan Khilafah Islamiyah gaya baru itu. Namanya di Suriah berganti menjadi Abu Azzayn al Indunisiy.
"Perjalanan hijrah dan jihadnya bisa dibilang teramat singkat, akan tetapi beginilah Allah azza wa jalla memilih diantara Mujahidin," tulis media propaganda tersebut.
Sumber : www.merdeka.com