Minggu, 21 Juni 2015

Dua Unit Helikopter Dauphin Untuk BASARNAS

heli
Sketsanews.com – Setelah berlangsungnya ajang Paris Air Show 2015, pada tanggal 15 juni lalu PT Dirgantara Indonesia (PT DI) telah melakukan pemesanan dua unit helicopter Dauphin AS365 N3+ kepada Airbus Helicopter.

Beberapa tahun terakhir ini BASARNAS sudah menggunakan helikopter yang serupa dalam aksi SAR jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. Memang Helikopter AS365 N3+ dipersiapkan untuk memperkuat Armada Helicopter BASARNAS.

Saat ini BASARNAS mempunyai dua unit Dauphin, dalam satu tahun kedepan BASARNAS akan lebih kuat dengan adanya penambahan dua unit helicopter Dauphin AS365 N3+. Selain itu Dauphin yang di pesan oleh PT DI ini dilengkapi kapabilitas untuk misi SAR. Karena fungsinya sebagai helikopter SAR, PT DI juga kebagian order untuk memasang perangkat hoist, flotation systems, direction finder, elektronik optical systems dan beragam perangkat evakuasi korban.

Direktur PT Budi Santoso dalam acara Paris Air Show 2015 mengatakan, ''Kami telah memahami tentang platfrom Dauphin dan yakin dapat melakukan pemasangan beragam peralatan khusus SAR, kami akan menawarkan solusi yang tepat kepada pemerintah Indonesia untuk kebutuhan SAR.''

Dikutip dari Janes.com [18/6/2015] Februari 2014 telah memperluas bentuk kerjasama dengan Airbus Helikopter, mengkolaborasikan program perawatan, perbaikan, serta overhaul untuk beberapa heli buatan Airbus Helicopter yang beroperasi di indonesia, misalnya AS365 Dauphin, EC725 Couger dan AS555 Fennec.

Setidaknya di Indonesia ada lima unit Dauphin yang telah beroperasi, dua digunakan oleh BASARNAS, tiga digunakan polri yang semuanya ditangani oleh awak Puspenerbal TNI AL.

Bagi TNI AL pengoperasian Dauphin ibarat ''persiapan'' sebelum kehadiran Helicopter AKS [Anti Kapal Selam] AS565 Mbe Panther yang juga buatan Airbus Helicopter. Pasalnya Panther ialah varian militer dari Helicopter Dauphin.